Upaya Bersama mencegah skabies
Departemen Dermatologi dan Venereologi (DV) FKUI RSCM telah melaksanakan kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Deteksi Dini Skabies (Deskab) oleh Tenaga Non Medis (TNM) pada tanggal 14 - 16 September 2021 secara daring. Kegiatan ini melibatkan staf pengajar Departemen DV FKUI RSCM (Prof. dr. Kusmarinah Bramono, Sp.KK(K), PhDdan Dr. dr. Sandra Widaty, Sp.KK(K)), staf pengajar Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI (Dr. dr. Aria Kekalih, MTI, dr. Dewi Friska, MKK, dan dr. Siti Maulidya, M.Epid), residen DV FKUI RSCM (dr. Irene Darmawan, dr. Vasthy Amanda Hosfiar, dr. Agung Mohamad Rheza, dr. Firman Parrol, dr. Riris Asti Respati, dan dr. Randy Satria Nugraha Rusdy), dan anggota PERDOSKI (dr. Lidwina Anissa, Sp.DV, dr. Rahmaniar Desianti Kuraga Sp.DV, dan dr. Lidya Kurnia Pertiwi Sp.DV) yang berlaku sebagai pelatih dan fasilitator.
Kegiatan ini merupakan agenda dari kolaborasi antara tiga departemen FKUI yaitu Departemen Dermatologi dan Venereologi FKUI RSCM, Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI dan Departemen Parasitologi FKUI dalam kesatuan Tim Bebas Skabies FKUI RSCM yang didukung oleh pendanaan hibah riset produktif dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementrian Keuangan Republik Indonesia, Dinas Kesehatan Kota Bogor, Kementerian Agama Wilayah Kota Bogor serta Puskesmas. Sasaran kegiatan ini adalah kader kesehatan yang terdiri dari ustad/ustadzah dan santri/santriwati yang berasal dari 5 pesantren di Kotamadya Bogor dan sekitarnya, yaitu Pesantren Nurul Iman, Pesantren Gaza Al Islami, Pesantren Al-Hidayah, Pesantren Daarul Uluum, dan Pesantren Sirojul Huda. Kader kesehatan yang mengikuti kegiatan ini sekitar 100 orang dengan 20 perwakilan per pesantren.
Pada kegiatan PJJ kali ini, para kader menjalani serangkaian kuliah, sesi pleno dan workshopmengenai serba-serbi skabies, cara memeriksanya, hingga merujuk ke tenaga kesehatan di Puskesmas rujukan berbekalkan perangkat Deskab yang ada (kurikulum Deskab untuk tenaga non-medis, materi edukasi Deskab, komik edukasi, formulir Deskab, flipchartABC Deskab, hingga lembar rujukan). Di akhir acara, para kader terlatih dari tiap pesantren mengemukakan rencana kegiatan deteksi dini skabies mandiri di pesantren masing-masing. Secara keseluruhan, acara berlangsung dengan lancar.