Upaya Bersama mencegah skabies
Alur tatalaksana skabies adalah alur yang terintegrasi dengan deteksi dini skabies (DeSkab) oleh pesantren. Alur tatalaksana dimulai dengan pemicu adanya keluhan gatal di lokasi khas scabies oleh santri. Hal ini akan menginisiasi pelaksanaan pemeriksaan santri oleh kader kesehatan di pesantren. Namun kegiatan ini juga diharapkan dilakukan secara preventif secara rutin tanpa menunggu adanya keluhan gejala. Deteksi dini rutin ini diharapkan dilakukan pada awal semester, pertengahan semester dan di akhir semester. Sistem rujukan ini pada penerapannya melibatkan seluruh santri, guru ustad pesantren, pengelola pesantren serta puskesmas.
Untuk setiap keluhan terkait skabies maka harus dinilai skrining awal oleh kader kesehatan di sekolah asrama atau pesantren. Jika suatu keluhan dikonfirmasi pemeriksaan santri oleh kader kesehatan skabies, dan hasilnya mendapatkan curiga skabies berdasarkan pengisian form DeSkab. Kader kesehatan di pesantren segera membuat rujukan individu dan komunitas se-asrama oleh pesantren.
Perujukan siswa curiga skabies ini ke puskesmas diharapkan akan menyelesaikan permasalahan skabies segera secara individu dengan pengobatan yang adekuat. Tatalaksana individu diharapkan juga dilengkapi dengan panduan tata laksana komunitas satu asrama. Tatalaksana komunitas diharapkan akan menumbuhkan semangat kebersamaan untuk bisa saling memantau perkembangan santri yang curiga skabies.
Lengkapnya sesuai gambar di bawah ini